Kenapa harus Asmirandah?

"ASMIII..." teriak dari sebrang jalan itu terdengar jelas dikupingku, aku tidak menoleh sedikitpun aku tetap berjalan menuju gerbang sekolah, tetapi teriakan itu makin dekat dikupingku. Diana menepuk bahuku pelan "dipanggil dari tadi kok gak nengok si mi?" 'aaarrrgggghh!!' keselnya aku mendengar kalimat belakang itu "Mi" aku hanya menjawab dengan senyum "namaku kan Asmirandah bukan Asmi" Diana membela "kepanjangan kalo Asmirandah" aku cuma diam lalu tanpa membahas nama aku bertanya pada Diana "emangnya kenapa tadi manggil-manggil?" Diana ketawa kecil "mau liat PR matematik.. udah ngerjain?" aku menoleh ke tas "udah ada di dalam tas, kita ke kelas aja." Aku dan Diana pun berjalan masuk menuju kelas kami.

Di sekolah inilah nama panggilanku menjadi "ASMI" semua guru, semua anak bahkan sampai pak satpam depan gerbang memanggilku "Pagii.. non Asmi" rasa sedih itu sangat ada di dalam hati. kurang lebih selama sembilan tahun aku sekolah SD dan SMP aku selalu harus mendengar semua orang memanggilku "ASMI" padahal papaku sudah sering kali bilang jangan pernah mau jika ada orang memanggilmu "ASMI" apa boleh buat? mereka semua memanggilku begitu, Dan hanya orang rumah dan orang-orang terdekatku yang memanggilku ASMIRANDAH atau ANDAH (ini nama panggilan dari mama).

Aku masih ingat betapa seringnya papa menutup telepon karena semua teman-temanku mencari "ASMI" kalau sekarang aku mengingat itu aku tertawa sendiri, tapi itu karena papa sangat menjaga dan sayang pada nama yang telah beliau berikan saat aku lahir. suara di telepon : "Halo.. selamat sore om.. bisa bicara dengan Asmi?" papa menjawab dengan lantang "Tidak ada nama ASMI disini" dan KLIK! papa langsung menutup telepon. Aku yang mendengar dari ruang tamu hanya bisa menghela nafas karena itu selalu terjadi setiap hari jika papa mengangkat teleponnya.

Aku selalu mencari jalan agar semua teman tidak memanggilku Asmi, akhirnya setelah lulus SMP aku masuk SMA dengan sekolah baru, lingkungan baru, teman-teman baru dan aku tak melihat teman mantan dari SMP ku ada di sekolah itu. dan di SMA adalah saat yang tepat aku mengganti nama panggilanku yang sebenarnya yaitu "ANDAH" lega nya mendengar semua orang memanggilku dengan nama "Andah" jujur aku lebih senang dipanggil "Andah" setelah aku juga mengetahui bahwa singkatan dari ASMI adalah Akademi Sekertaris Menejemen Indonesia, OMG!! aku disamakan dengan nama Akademi?

Tapi kini aku mengerti kenapa papa paling marah jika ada orang yang memotong namaku, karena menurut papa nama yang telah diberikan olehnya bukanlah nama sembarangan. Beliau merancang dan menyusun nama itu dengan banyak arti. kenapa harus sepuluh huruf? kenapa harus Asmirandah? kenapa harus ada H?

faktanya :

* 10 Huruf, karena aku lahir di bulan ke-10 (oktober) jam 5 pagi dan tanggal 5 (5+5=10) dan papa menyimpulkan "kita ambil 10 saja"

*ASMIRANDAH = semua huruf adalah berdasarkan inisial nama-nama keluarga besar kecuali huruf "H" karena huruf "H" artinya bulan Hijriah yang kebetulan aku lahir dibulan itu, papa menambahkan "H" karena melihat nama islam yang diberikan pada setiap nama perempuan, seperti : fatimaH, AisyaH.

Tapi dulu waktu aku kecil aku masih susah memanggil namaku sendiri dan aku menciptakan nama "Asandah" untuk memanggil diriku sendiri. sekarang aku sangat bangga memiliki nama Asmirandah. kalian bisa memanggil aku Andah kalau merasa Asmirandah terlalu panjang. jadi jangan sampai kalian menyepelekan arti sebuah nama yang telah orangtua berikan untuk kita, karena kadang walaupun hanya sebuah nama tetapi arti dari "nama" itu sendiri sangat berarti bagi orangtua.