Sabtu, 12 Februari 2011

CERPEN : "CINTA PERTAMAKU,CINTA TERAKHIRKU"


**
Saat ini usiaku sudah menempuh 59 tahun, dan sebentar lagi aku akan memasuki usiaku yang ke 60 tahun, bagiku hidupku sangat luar biasa. Banyak cinta yang mengalir disetiap kehidupanku, dan cinta pertamaku.. dia tak pernah mati didalam hidupku.

Kalian tahu apa yang aku sembunyikan selama 40 tahun lamanya, yaitu sebuah tas cantik yang sudah sangat lama ku simpan didalam lemari pakaianku, dan setiap pagi selama 40 tahun aku selalu membuka isi tas itu, didalamnya terdapat surat-surat cinta dari kekasihku “Aldo”, agak aneh memang.. karena saat ini sesungguhnya aku telah memiliki 2 orang putra.

Ku ceritakan kisah mudaku 40 tahun yang lalu,..
***
Saat itu umurku masih 19 tahun, aku menikmati bangku kuliahku dengan penuh semangat, aku ingin sekali menjadi dokter anak dan kuliahku akan berat jika aku tidak giat mengikuti semua pelajaran persemester dengan baik. Dan di kampus inilah pertemuanku dengan Aldo dimulai, kami bertemu saat kami sama-sama makan dikantin kampus, Aldo sesekali memandangi aku yang duduk nyaris berhadapan dengannya, dan sejak saat itu Aldo hanya selalu memperhatikan aku, setiap jam pulang kampus, saat aku bakti sosial dan saat aku menghias madding kampus. Selama itu Aldo tidak banyak mendekatkan dirinya padaku, dia hanya memperhatikan aku dari jauh. Sampai suatu hari ada acara pesta dansa di kampus ku, aku berharap dari enam orang pria yang mengajak aku untuk menjadi pasangannya berdansa adalah Aldo, tapi salah satu dari mereka tidak ada Aldo, keenam orang itupun aku tolak. Aku hanya ingin Aldo, entah apa yang saat itu merasuki jiwaku, tapi aku sangat yakin bahwa Aldo akan memintaku. Tepat sehari sebelum acara pesta dimulai Aldo mendatangiku dan meminta aku untuk menjadi teman dansanya, tanpa basa-basi ku jawab “yes, I want”. Setelah acara ini kami merasa sangat bahagia. Aku merasakan bahwa kami memang sangat serasi, kami bisa merasakannya tanpa orang lain bilang. Tetapi kebahagiaan itu hanya datang sebentar karena tiga bulan setelah itu Aldo harus pergi ke Amerika dan melanjutkan kuliahnya disana, karena Ayahnya harus ditugaskan keluar negri jadi semua keluarganya harus ikut.

Selama Aldo disana kami selalu berkabar lewat surat, selama 5 tahun lamanya. Aku sudah selesai kuliah dan sudah bekerja disalah satu rumah sakit ternama sebagai seorang dokter anak. Aldo bahkan sudah bekerja lebih dulu, kini Aldo adalah seorang pengusaha besar di Amerika. Sebenarnya saat itu bisa saja Aldo pulang ke Indonesia untuk menemui aku, tetapi keadaan kini sudah berubah. Sejak Ayah Aldo meninggal, Aldo telah dipesan agar tidak meninggalkan ibu dan adiknya di Amerika, Aldo pun telah dijodohkan oleh perempuan cantik pilihan ibunya. Sedangkan aku di Indonesia harus mencoba untuk menerima cinta baru dari seorang laki-laki tua kaya raya bernama Teddy yang dikenalkan oleh tanteku.


 Akhirnya aku menikah dengan Teddy, sungguh aku hanya menghormatinya sebagai seorang suami, karena Ted tahu bahwa aku masih belum bisa melupakan Aldo. Orang tuaku sudah tidak sabar untuk menggendong cucu dan selalu mendesak aku untuk segera memiliki momongan. Aku pasrah malam itu, ku biarkan Ted berbuat sesuka hatinya kepada aku, toh Ted adalah suamiku yang sah, jadi memang kewajibanku untuk melayaninya. Dalam pikiranku saat itu “aku menyanyangi Ted dan sangat menghormati Ted.. tetapi ia tahu bahwa cinta itu tidak pernah tumbuh”.


Aku mendapatkan dua orang putra dari Ted, putra pertamaku bernama “Reynold” dan yang kedua bernama “Sammy”. Reydan Sammereka berdua sangat pintar mereka selalu mendapatkan beasiswa dan selalu membuat aku dan Ted bangga. Setelah 25 tahun lamanya pernikahan aku dengan Ted, ia menghembuskan nafas terakhirnya diusia 82 tahun. Banyak sekali kenangan manis aku dengan Ted, dia adalah lelaki yag sangat sabar, menerima aku apa adanya (meskipun aku tidak memberinya cinta), Ted adalah Suami terbaik dan Ayah yang sangat pengertian pada anak-anaknya. Kini tugas aku adalah menghidupi anak-anakku agar tumbuh dengan baik.

***
sudah 10 tahun yang lalu Ted meninggal, kini aku tergoda kembali untuk membuka masa laluku bersama Aldo, aku membuka surat demi surat dan membacanya kembali, aku tersenyum, aku menangis. Terlintas dalam pikiranku mengapa aku tidak mencoba untuk menghubungi Aldo kembali, karena rasanya saat ini aku sangat kesepian kedua putra ku telah hidup sendiri-sendiri dan hanya setiap hari sabtu dan minggu mereka tinggal dirumah bersamaku.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk mengirimkan surat pada Aldo,

Dear Aldo,

Apakah kamu masih ingat pada gadis yang sering mengenakan rok panjang dikampus? Sering mengenakan pita dirambut yang ikal?
Apakah kamu masih ingat aku?
Aku Jasmine, cintamu yang masih sangat memikirkanmu. (ku berikan foto ini agar kau tak lupa)
 
apa kabar mu sekarang Aldo? Bagaimana juga kabar keluarga mu?................

#####,,,,........

Tiba-tiba aku berhenti menulis, karena suara ketukan yang berasal dari pintu rumahku telah mengejutkan aku. Aku merapikan kertas surat dan foto mudaku yang hendak kukirim pada Aldo, aku merapikan semua barang-barang lalu menaruhnya dengan apik kembali kedalam lemari, lalu aku turun kelantai bawah.

Aku membuka pintu, kulihat seorang lelaki kira-kira berumur tidak jauh beda dariku, mungkin 65 tahun. Rapi dengan memakai jas dan rambut tipis yang disisir rapi. Aku terdiam memandang orang itu, tapi hatiku tidak diam, aku tahu orang yang ada dihadapanku adalah ALDO, cintaku.
Aldo tersenyum kepadaku “kamu masih mengenal aku?” aku mengagguk, entah apa yang harus aku katakan dan aku lakukan, aku hanya memeluknya dengan erat, Aldopun membalas pelukanku tidak kalah eratnya.

Aku dan Aldo kini duduk diruang tengah, banyak sekali yang kami bicarakan, dari mengenang, menangis bersama, tertawa dan aku merasakan cinta itu memang tidak pernah mati. Aldo bilang bahwa dia kini menduda, istrinya meninggal karena kanker payudara, dan Aldo  hanya memiliki seorang putri, Aldo memutuskan pulang ke Indonesia karena ia telah pensiun dari pekerjaannya Dan keinginan terbesarnya adalah, ia ingin menemuiku.

Dugaanku tak salah selama ini, aku selalu bicara dalam hatiku, bahwa Tuhan akan mengembalikan aku pada cinta pertamaku yang tidak pernah mati didalam hatiku. Cinta yang selalu menemani aku selama ini, dan cinta itu adalah Aldo.

Tepat diusiaku ke 60 tahun pada tanggal 15 januari 2011, aku menikah dengan Aldo, putra dan putri kami sangat mendukung. Pesta pernikahan sederhana, pesta kebun yang manis dan dihadiri 65 orang kerabat dekat.

 

Akhirnya kebahagian itu dapat ku nikmati sampai detik ini, kemanapun kami pergi selalu berdua, dan tak lupa setiap hari sabtu malam kami selalu menyediakan waktu untuk berdansa. kami menikmati hidup berdua seumur hidup kami.

Cinta pertamaku, Cinta terakhirku.

_ndah_

19 komentar:

  1. ceritax,,,,so sweeeet n menyentuh hatiku..,
    Dalam kehidupan nyata, seseorang jg boleh berharap suatu saat bs menemukn Cinta Pertama n Terakhr nya, krn dgn Keyakinan n Kekuatan, Cinta Sejati itu kan dtg sutu saat nanti,,,
    Tp jika akhrx qt jg tdk bisa menemukan Cinta Pertama n Terakhr; itu merupakan suratan "Takdir" yg g bs qt Tolak.
    Dalam "CINTA" itu jg perlu "DUIT" Do'a, Usaha, Ikhtiar n Tawwakal"...
    Good Job to Andah n LovAndah
    Keep Going n Smile ^_^ ...
    By @xbieya_rhadia

    BalasHapus
  2. Baca Cerpen Kak Andah tentang Cinta Pertama Cinta Terakhir Ku cuma mo bilang 'SO SWEEEEET' walau klo bagi AQ sendiri Cinta Sejati AQ bukanlah Cinta Pertama Q...tp baca cerpen Kak Andah AQ percaya memang Cinta Pertama susah dilupakan...CHAYO KAK ANDAH #CERPENNYA SLLU BIKIN PEMBACANYA TERSENTUH#.

    BalasHapus
  3. keren..saya menyukai ceritanya,,,mantap..

    BalasHapus
  4. ...............

    SAya terharu...
    terus lanjutkan membuat cerpennya ...


    .rachmat.

    BalasHapus
  5. mmm,,cerpen yg dibuat andah keren..

    ya terkadang kita tidak akan pernah tahu rencana Allah SWT terutama tentang jodoh, yg bisa kita lakukan sebagai manusia berusaha untuk mencari jodoh yg telah Allah SWT tentukan kepada kita pd saat ruh itu ditiupkan ke dalam tubuh kita..

    bila ketika mencintai seseorang cintailah dia setulus hati n letakkan cinta kita kepdanya ke urutan keempat stlah Allah SWT,Rasullah, dan kedua orang tua kita..

    BalasHapus
  6. Hanya satu kata "Perfect" Andah berbakat y, jd penulis sekaligus sutradara. berharap suatu hari nanti karya ny Andah ga hanya d lht lwt blog ini y, semoga nanti ny bs d wujudkan dlm bntuk lain lwt media yg lebih luas jangkauan ny agar dpt d nikmati semua org Amin...

    BalasHapus
  7. wah....cerita.a bgs thu kak
    saia suka dengan cerita kakak

    BalasHapus
  8. ceritanya seruuu dan bikin haruuu baik banget ya suaminya itu..?? I love you (-_-)
    by: dian novita

    BalasHapus
  9. Hai.. Ndah cantik....

    Cerpen kamu sungguh menyentuh...Cinta pertama dan terakhir...sangat dalammmm maknanya...

    Memang tak ada yang tak mungkin terjadi ketika Alloh menghendaki....Aku jg pernah mengalami itu...

    Dan yang pasti, kita harus selalu mengerti, bahwa perjalanan hidup tak selalu mulus sesuai keinginan kita, tapi sering kita harus melewati jalan yang terjal berliku, jalan yang berbatu,licin, naik turun jurang dsb...namun, ketika kita bisa melewati semua rintangan dalam perjalanan kita, InsyaAlloh kita akan sampai ke tujuan kita...dg hati lega dan bahagia....

    Aku selalu tersentuh setiap kali ada cerita ttg kesetiaan dan pengorbanan dalam cinta....
    meski aku sendiri tak pernah berharap cinta pertamaku akan menjadi cinta terakhirku...

    Karena telah banyak kisah yang kualami pd cinta pertamaku dan ALLOH telah menunjukkan padaku, bahwa cinta pertamaku, bukanlah cinta terbaikku....Dan aku berharap, akan datang cinta kedua dan terakhirku...cinta yang telah dipilihkan Alloh buatku....cinta yang terbaik bagiku di dunia dan akhirat nanti....

    Andah cantik....maaf ya kalau aku curhat melulu....dan aku juga masih terus berharap, kamu sudi menjawab pertanyaanku kemarin...tentang cindaha...please....

    BalasHapus
  10. Malem2x lg gelundungan akhirnya baca cerpennya Andah ^_^
    Gue jd coba ngebayangin bagaimana perasaan Teddy dan perasaan istrinya Aldo (apakah ia mengetahui kalau Aldo menikahinya tanpa cinta spt Jasmine menikahi Teddy?). Kita mencintai seseorang dan menyayanginya segenap jiwa raga, tetapi selama 40 tahun kita gagal membuatnya mencintai kita. Anyway, cerpen ini fokusnya mgkin ngga ke pihak2x itu. Tapi gue salut sama Teddy dan sama istrinya Aldo.

    Tigis
    http://sigitsusinggih.net

    BalasHapus
  11. nice one ndah... kamu romansyong ^_^

    Jalu :p

    BalasHapus
  12. wahhh....bgs bgt...T.O.P B.G.T....wwkkwkw...ga bs kasih coment apa2 lg neh..kasih puisi aja deh buat an***
    CINTA YANG AGUNG ADALAH :
    *ketika kamu menitikan air mata dan msh peduli padanya...
    *ketika dia tdk mempedulikanmu dan kamu masih menunggu dgn setia...
    *ketika dia mulai mencintai org lain,kamu msh bs tersenyum dan berkata 'aku turut bahagia utkmu'...

    Apabila cinta tdk berhasil...bebaskan dirimu...biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya...terbang ke alam bebas lagi...

    Kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...tapi ketika cinta itu mati,kamu tidak perlu mati bersamanya...

    ORANG TERKUAT BUKAN MEREKA YANG SELALU MENANG....MELAINKAN MEREKA YANG TETAP TEGAR KETIKA MEREKA JATUH...

    BalasHapus
  13. sungguh romantis bgt ceritanya.....

    memang kalau cinta gak akan kemana
    jodoh , mati, rezeki itu semua Allah SWT yg ngatur dan kita sebagai manusia hanya bs berdo'a dan berusaha yg terbaik buat kita , kalau Allah SWT sudah mengijinkan kita pasti bertemu dengan jodoh/kematian/rezeki kita , hanya waktu yg bisa menjawab itu semua

    _GBU andah_

    BalasHapus
  14. good story,,,

    mau sharing aja, kalau memang udah takdir, bagaimanapun caranya tanpa kita duga pasti akan terjadi. dengan keyakinan dan kekuatan doa pasti akan mendapatkan yang terbaik, sekarang tinggal bagaimana cara kita menyikapi sesuatu yang terjadi pada kita yang kadang tidak pas dengan hati kita. . .

    ~Dhyth~

    BalasHapus
  15. keren,,,klo bacanya di hayati, dapet banget.. like this..

    BalasHapus
  16. Ceritanya keren bgt.. ..

    memang kalau udah jodoh,,dy psty kembali.. ..

    i Like this story.. ..

    BalasHapus
  17. "klo jodoh memang ga' bakal kemana, walaupun kita harus mengerahkan seribu jin untuk mengabulkan keinginan kita agar kita bisa berjodoh dengan seseorang yang kita cintai dan kita sayangi,kiranya usaha itu semua akan menjadi sia-sia belaka apabila seseorang yang kita cintai dan kita sayangi itu bukanlah jodoh kita...." ^_^ (@Win_Dra21)

    BalasHapus